Selasa, 21 Juni 2011

DSS,.. emang penting yaa buat perusahaan??


Hari senin kemarin, saya mendapatkan pengalaman baru dari teman saya yang bernama Feny Andayani mengenai  Sistem Pendukung Keputusan atau yang lebih dikenal dengan istilah DSS. Di era globalisasi saat ini, seluruh teknologi informasi berkembang dengan pesat. Hampir seluruh kegiatan yang ingin kita lakukan pasti menggunakan sistem informasi, khususnya dalam hal perusahaan yang secara otomatis juga sangat memerlukan sistem informasi yang tepat dan bagus untuk mendukung segala aktivitas perusahaan itu sendiri. Misalnya saja, data mentah atau dokumen, pengetahuan pribadi, atau contoh bisnis lainnya yang mana dapat dijadikan sebagai solusi dan identifikasi memecahkan masalah guna membuat suatu keputusan yang dapat berpengaruh besar bagi perusahaan tersebut.
Sistem Pendukung Keputusan (DSS) itu sendiri merupakan sebuah sistem informasi yang berbasis komputer guna mendukung kegiatan bisnis atau kegiatan perusahaan lainnya dalam melakukan pengambilan keputusan organisasi. DSS sendiri sering digunakan dalam kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan manajemen perusahaan, operasional perusahaan, perencanaan perusahaan (baik jangka pendek maupun jangka panjang) mengenai tingkat organisasi perusahaan, serta juga dapat menolong untuk membuat keputusan yang bisa berubah sewaktu-waktu secara cepat. DSS sendiri bukan hanya suatu sistem yang berbasis komputer, melainkan sebuah sistem yang juga dirancang berdasarkan pengetahuan.
Seorang ahli bernama Haettenschwiler membedakan DSS menjadi 3 jenis, yaitu DSS pasif, DSS aktif, dan DSS kooperatif. DSS pasif adalah sebuah sistem yang membantu untuk proses pegambilan keputusan, terkadang juga dapat memunculkan sara keputusan yang bersifat eksplisit (solusi alternatif). Dan DSS aktif adalah suatu system yang dapat memunculkan keputusan berupa saran atau solusi-solusi alternatif, sedangkan DSS kooperatif merupakan suatu system yang dapat memberikan pengambilan keputusan (nasihat) untuk memodifikasi, melengkapi, atau bahkan juga dapat menyempurnakan saran yang diberikan oleh sistem, sebelum akhirnya keputusan tersebut diambil kemudian disahkan oleh perusahaan.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan aplikasi-aplikasi DSS. Tidak setiap DSS cocok untuk digunakan di setiap perusahaan, tetapi mungkin membutuhkan campuran dua atau lebih arsitektur untuk kemudian menemukan DSS yang cocok untuk digunakan di suatu perusahaan.
Holsapple and Whinston mengklasifikasikan DSS ke enam kerangka mengikuti:
©      Text-oriented DSS,
©      Database-oriented DSS
©      Spreadsheet-oriented DSS
©      Solver-oriented DSS
©      Rule-oriented DSS, dan
©      Senyawa DSS.

DSS senyawa adalah klasifikasi yang paling populer untuk DSS. DSS senyawa merupakan sistem cangkok yang terdiri dari  dua system atau lima struktur dasar seperti yang telah disebutkan oleh Holsapple and Whinston. Berikut ini merupakan manfaat yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan apabila perusahaan tersebut telah menggunakan DSS yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan :
1.       Meningkatkan efisiensi personal
2.       Mempercepat proses tersebut pengambilan keputusan
3.       Kenaikan pengendalian organisasi
4.       Mendorong eksplorasi dan penemuan di bagian itu pengambil keputusan
5.       Kecepatan atas pemecahan masalah dalam satu organisasi
6.       Memfasilitasi komunikasi antar pribadi
7.       Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan
8.       Menghasilkan bukti baru dalam mendukung sebuah keputusan
9.       Menciptakan sebuah keuntungan kompetitif atas persaingan
10.   Mengungkapkan pendekatan-pendekatan baru untuk berpikir tentang ruang masalah
11.   Pertolongan mengotomatiskan proses-proses managerial

Dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (DSS) ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk sebuah perusahaan dalam mengambil suatu keputusan yang mana nantinya juga akan berdampak pada masa depan perusahaan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar